Jumat, 24 Januari 2014

Pengolahan Minyak Kelapa Murni



IMG0342A.jpgPENGOLAHAN
MINYAK KELAPA MURNI
VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
Oleh
ALEXIUS DATO, ST

PERSIAPAN BAHAN, ALAT DAN SARANA PENDUKUNG
1.             Persiapan Bahan
Bahan baku untuk pembuatan minyak murni (Virgin Coconut Oil) VCO adalah berupa bahan baku utama dan bahan baku tambahan. Bahan baku utama berupa buah kelapa segar yang sudah tua atau berumut 11-12 bulan.
Sementara bahan baku tambahan berupa minyak pancing dan batu zeolit beserta  arang tempurung. Minyak pancing adalah minyak yang sudah mengandung mikroba pengurai penggunaan minyak pacing bertujuan untuk memecahkan emulsi santan sehingga minyak dan lemak dapat terpisah. Bila pengolahan minyak murni dengan menggunakan minyak pancing khusus bagi pemula maka sebaiknya penyiapan minyak pancing tersebut dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman.
2.              Persiapan alat dan sarana pendukung.
Peralatan dan sarana pendukung pada pengolahan vco diantaranya :
Ø   Buah Kelapa siap diparut.jpgSaringan untuk memisahkan ampas dan santan kelapa baik yang terbuat dari plastic maupun logam. Gunakan saringan yang berukuran besar untuk efisiensi waktu.
Ø   Corong untuk memasukan vco ke dalam kemasan. Ukuran Corong disesuaikan dengan ukuran mulut botol karena minyak vco kebanyakan dikemas dalam botol baik itu plastic maupun beling/kaca.
Ø   Ember plastic transparan digunakan untuk fermentasi santan. Dengan ember transparan batas pemisahan antara krim dapat terlihat dari luar.
Ø   Ember Bak plastic ukuran dapat disesuaikan dengan berapa banyak bahan baku yang digunakan. Ember Bak digunakan sebagai wadah untuk membuat santan.
Ø   Selang plastic digunakan untuk mmemisahkan lapisan krim. Ukuran selang yang digunakan sebaiknya yang berdiameter kecil (selang pas)
Ø   Ember Bak.jpgParutan kelapa digunakan untuk memarut kelapa (parutan manual/ mesin parut.
Ø   Pengepres digunakan untuk mengeluarkan kandungan santan bisa dilakuka dengan tangan jika usaha skala kecil.
Ø   Pengukur volume/ liter untuk mengukur jumlah air yang akan digunakan dalam proses pembuatan santan.
Ø   Gayung untuk mengumpulkan air dalam proses pembuatan santan.
Ø   Jerigen/ember bertutup untuk menampung vco sebelum dikemas
Ø   Botol kemasan digunakan untuk mengemas vco
Ø   Timbangan digunakan untuk menimbang bahan baku berupa kelapa parut. Penimbangan ini sangat perlu untuk membandingkan penggunaan air yang sesuai dengan kelapa.
Ø   Kain saring untuk membantu prose pembuatan santan hal ini jika proses pengepresan santan tidak dilakukan dengan alat pres.
Ø   Kertas saring digunakan untuk menyaring minyak agar diperoleh minyak yang berwarna bening.
Ø   Lewang/Parang digunakan untuk mengupas sabut dan membela kelapa.
Ø   Pencungkil digunakan untuk mencungkil daging buah bisa disesuaikan.
Ø   Batu zeolit digunakan untuk menyerap asam lemak bebas yang masih terdapat dalam minyak.
Ø   Arang tempurung
Ø   Minyak Pancing

PROSES PEMBUATAN VCO
Tahapan pembuatan minyak vco ini diawali dengan pengupasan sambut kelapa, selanjut pengupasan batok kelapa atau daging kelapa dapat dicungkil dengan pencungkil hal ini tentu dapat disesuaikan dengan alat parut yang hendak digunakan. Sebelum diparut hendaknya kulit ari juga dikupas selanjutnya daging kelapa diparut kemudian dibuatkan santan dengan perbandingan antara kelapa parut dan air 1 kg kelapa parut: 4-6 liter air.
Santan yang dihasilkan didiamkan selama 2 jam didalam ember plastic transparan. Maka akan muncul krim, krim yang diperoleh dipisahkan dan dicampurkan dengan minyak pancing dengan perbandingan 3 bagian krim 1 bagian minyak pancing. Campuran ini diaduk dan di fermentasi dengan menggunakan wadah ember transparan selama 10-12 jam.
Ember transparan.jpgHasil fermentasi akan membentuk 3 lapisan yaitu lapisan minyak kelapa murni (warna bening), blondo (warna putih) dan lapisan paling bawa berupa air. Lapisan paling atas atau lapisan minyak kemudian diambil dengan cara disedot dengan menggukan selang. Proses pemisahaan ini harus dilakukan secara hati-hati sehingga lapisan blondo tidak ikut tersedot. Minyak tersebut dapat digunakan sebagai minyak pancing pada proses pembuatan krim berikutnya.
Minyak yang sudah diperoleh tersebut belum benar-benar murni, hal ini karena minyak tersebut belum terlihat bersih dan bening dikarenakan masih ada kandungan berupa air, asam lemak bebas yang masih ikut terbawa. Dengan demikian minyak tersebut harus diendapkan lagi.
Pengendapan.jpgProses pengendapan yang dimaksud adalah mengendapkan minyak dalam sebuah ember transparan dimana ember sebelumnya sudah di isi dengan batu zeolit di ikuti arang tempurung. Pengendapan ini bertujuan agar kadar air dan asam lemak bebas dapat terserap.
Langka selanjutnya adalah mengeluarkan minyak yang diendapkan tersebut dengan cara disedot, kemudian minyak disaring lagi dengan menggunakan kertas saring sehingga minyak vco yang dihasilkan menjadi bening dan bersih. Minyak vco selanjutnya siap dikemas.
Ada lapisan yang kedua yaitu lapisan blondo. Blondo adalah lapisan limbah minyak murni. Blondo dapat dimanfaatkan lagi dengan cara dimasak kembali seperti halnya proses pembuatan minyak goreng untuk menghasilkan minyak goreng.

Tidak ada komentar: