Senin, 22 Desember 2014

KIAT MEMBANGUN USAHA



KIAT MEMBANGUN USAHA
Oleh
ALEXIUS DATO, ST

I.            PEDAHULUAN
Usaha selalu diidentikkan dengan bisnis, ekonomi, atau hal yang berakhir dengan hasil berupa nominal (uang). Usaha bisa dihubungkan dengan bidang ekonomi, bisnis, psikologi, dan bidang-bidang lainnya. Dalam bidang ekonomi, usaha selalu berkaitan erat dengan peluang usaha itu sendiri. Apa itu peluang usaha? Peluang usaha bisa diartikan sebagai kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh wirausahawan agar bisa mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Untuk bisa mendapatkan peluang usaha tentunya tidaklah mudah, seseorang harus mampu bekerja keras dan melakukan banyak pengorbanan. Peluang usaha yang bisa ditangkap dengan baik akan membawa seseorang menuju keberhasilan. Tentunya keberhasilan tersebut akan tercapai dengan suatu upaya yang maksimal.

Untuk bisa memulai sebuah usaha hal yang utama yang harus dibuang jauh-jauh adalah keraguan. Sebab ragu adalah halangan yang kita ciptakan sendiri, halangan akan pandangan mata yang sengaja kita lakukan untuk membiarkan peluang/kesempatan itu berlalu. Ragu adalah kegagalan yang terjadi sebelum suatu usaha di lakukan bahkan ragu bisa menghentikan sebuah usaha yang sedang jalan. Kita bukannya buta sehingga tidak dapat melihat tetapi kita menutup mata kita akan peluang dan kesempatan yang ada.

Pertanyaannya apakah sampai pada saat ini sudah ada sebuah konsep usaha dibenak kalian? Jika iya berarti kalian masing-masing telah melihat peluang/kesempatan itu. Kapan kalian akan memulai usaha yang sudah ada dalam pikiran kalian? hanya ada satu jawaban yakni sekarang. Jangan berniat untuk menundanya karena peluang/kesempatan itu bisa saja diambil dari mu.

II.            PENGERTIAN USAHA

Dalam kamus besar bahasa Indonesia usaha diartikan sebagai
1.       Kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu: bermacam-macam telah ditempuhnya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
2.    Kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud mencari untung); perdagangan; misalnya dibidang tenun ikat, meubeler, dan lain sebagainya yang terus mengalami perkembangan dengan pesat dalam penjualan produknya.


Selain dari pengertian tersebut diatas adapun pengertian usaha menurut para ahli/pakar yang diungkapkan dari berbagai sudut pandang diantaranya:
1.    Menurut Harmaizar, usaha (perusahaan) adalah bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus-menerus agar mendapatkan keuntungan, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, didirikan dan berkedudukan di suatu tempat.
2. Menurut Wasis dan Sugeng Yuli Irianto, usaha adalah upaya manusia untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu.
3.    Menurut Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, usaha adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari penjelasan di atas kita tahu bahwa usaha memiliki makna yang lebih luas dan beragam, meskipun begitu, istilah usaha bukanlah sebuah istilah yang awam di telinga kita. Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah terbiasa menggunakan kata ini

III.              MEMBANGUN USAHA

Dari pengertian dan arti kata usaha yang telah diulas tentu sedikit memberikan gambaran untuk memahami apa itu usaha. Usaha tentu tidak terlepas dari apa yang dinamakan dengan kesempatan/peluang. Banyak usaha yang menjamur disekitar kalian, hal ini menunjukan bahwa peluang itu ada. Banyak orang yang  datang ke daerah kita dan menjadi tuan di atas tanah kita, sebaliknya diantara kalian banyak kerabat kalian, saudara kalian dan anak-anak kalian, harus meninggalkan tempat kelahiran dan beranjak ke tanah rantau. Hal ini tentu bukan berarti kesempatan/peluang di negara lain lebih menjanjikan, tetapi kalian belum menyadari apa yang kalian punya, kalian masih menutup mata akan peluang dan kesempatan yang ada. Kita lebih memilih menjadi seorang karyawan/pekerja dan enggan menjadi tuan atas diri sendiri, dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sederhana dan kecil tetapi merupakan sebuah peluang yang sangat menjanjikan.

Sebuah usaha yang sukses bukan karena modal yang besar, bukan juga karena teknologi yang digunakan (mesin dan peralatan yang canggih) tetapi yang paling utama yang menjadikan usaha itu menjadi sukses adalah komitmen dan kerja keras. Dengan memiliki komitmen yang kuat serta kerja keras maka apapun yang kalian inginkan dan apapun yang kalian lakukan, sekecil apapun  itu cepat atau lambat akan tiba pada suatu titik yang dinamakan dengan sukses. Adapun factor lain yang mendorong usaha untuk bisa mencapai tingkat sukses diantaranya adalah hanya mereka-mereka yang kuat, tahan banding, tidak mudah menyerah, ulet, telaten, inovatif dan kreatif.

Sebuah usaha untuk menjadi sukses memang tidak semuda membalikan telapak tangan, namun mengabaikan peluang/kesempatan yang ada didepan kalian adalah memberikan kesempatan bagi orang lain untuk lebih cepat sukses. Kadang juga kalian ingin mengambil peluang usaha itu tetapi terlambat untuk memulainya, hal ini seakan kalian hanya bisa meniru apa yang sudah menjadi usaha orang lain. Kebanyakan dari kita memang demikian, selalu menjadi yang kedua atau menjadi yang terbelakang dan hanya sedikit dari kalian yang menjadi orang pada barisan yang depan. Mereka adalah orang-orang yang sukses saat ini.

Apakah ada tanda larangan bagi orang untuk mempunyai usaha? Apakah hanya orang-orang tertentu saja yang boleh punya usaha? Tentu tidak, semua kita berhak atas itu, semua kita berhak atas sebuah kesuksesan itu. Kapan kita ingin menjadi sukses, itu tergantung diri kita. Kita yang menentukannya. Kadang juga kita menyalahkan takdir hanya untuk menutupi kegagalan kita. Seakan takdir yang harus bertanggungjawab atas semua kegagalan itu. Bukankah kita yang menentukan takdir itu sendiri buat diri kita ke depan? Pernahkah kamu berpikir, akan seperti apa dirimu lima atau sepuluh tahun lagi?
Ada yang optimis menghadapi masa depan. Ada juga yang belum tahu akan melakukan apa, sehingga tidak bisa memprediksi masa depannya. Jangankan untuk masa depan, untuk hidup saat ini saja masih kurang sana-sini.
Ya. Semakin hari, kebutuhan semakin meningkat. Harga-harga kebutuhan pokok pun seperti tak mau ketinggalan, ikut melambung. Apalagi jika ada kenaikan harga bahan bakar seperti yang dialami saat ini. Inilah keadaan yang kita alami dan kondisi seperti ini, mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, harus kita jalani. Yang menjadi masalah adalah bagaimana kita bisa bertahan dengan kondisi yang ada.
Mengharapkan sebuah pekerjaan sebagai karyawan misalnya, tentu semua orang menginginkan itu tetapi pada kenyataan kita dihadapakan pada suatu jaman dimana teknologi telah mengambil alih banyaknya pekerjaan yang mula-mula dikerjakan oleh manusia. Banyak orang yang harus diberhentikan dari pekerjaan, penganguran ada dimana-mana, dari satu angkatan kerja ke angkatan kerja berikutnya. Hal ini terbukti dalam catatan sejarah bangsa ini, dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir ini saja negara kita sebagai negara penyedia tenaga kerja yang paling murah.
Inilah kenyataan yang kita hadapi saat ini, dimana untuk mencari kerja susah, harga kebutuhan hidup terus menanjak dan mustahil jika suatu saat harga kebutuhan akan turun. Bagaimana pun juga, manusia akan selalu bertahan dan berupaya mengubah keadaan ini, namun tidak semua kita mampu mengubah keadaan ini untuk bisa menjadi lebih baik di waktu yang akan datang. Hal ini tergantung pada diri kita bagaimana melihat potensi diri dan bagaimana memaksimalkannya. Tentu tidak disediakan sebuah tawaran yang mudah tetapi masih disediakan sebuah pilihan adalah dengan membangun usaha sendiri dengan demikian kalian dapat mampu mengubah keadaan hari ini untuk menjadi lebih baik di hari esok.
IV.              KIAT MEMBANGUN USAHA

Ada sebuah pepatahkan yang mengatakan bahwa “sebuah permulaan itu biasanya sakit ”.Tapi jangan khawatir karena sakit itu hanya sesaat dan siapa yang bertahan melalui rasa sakit itu tentu akan membawanya pada sebuah kesuksesan besar. Sama seperti seseorang yang hendak memanjat sebuah pohon kelapa, jika yang ada dalam dirinya hanya ada rasa takut tentu dia tidak akan memanjat, dan seumur hidupnya mungkin dia tidak akan panjat pohon tersebut sebalik jika dia memang memanjat pohon tersebut dan ketika sudah berada pada puncak yang tertinggi dan ada rasa khawatir akan dirinya apabila dia jatuh maka dia akan berusaha sebaik-baiknya dan penuh hati-hati supaya dia jangan jatuh. Artinya jangan takut gagal sebelum memulai tetapi jika sukses harus hati-hati supaya jangan terjadi kegagalan.

Banyak orang yang ditemui pada kegiatan-kegiatan yang sama seperti ini selalu bertanya bagaimana caranya memulai membangun usaha dari awal. Hal ini dikarenakan kalian terbentur dengan keraguan yang kalian ciptakan.  Inilah saatnya sama-sama kita membongkar keraguan itu tentu dengan beberapa kiat bagaimana memulai membuka usaha, dan diharapkan dengan kiat-kiat ini bisa menolong kalian semua untuk memantapkan konsep usaha yang mungkin sudah lama ada atau baru saja terbesit.
Berikut kiat-kita membuka usaha:

1.      SiapkanMental

Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan, pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Maka, ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.

2.      Bidang Usaha

Tentukan bidang usaha yang akan kamu buka. Kamu bisa memilih bidang usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang sudah banyak dilakukan.
Membuka usaha di bidang yang belum pernah ada, belum tentu tidak sukses. Coba kamu lihat Air Minum Isi Ulang. Awalnya sangat diragukan karena memang aneh ditelinga kedengarannya.  Saat pertama kali diperkenalkan, banyak diantara kita sudah memprediksikan bahwa usahanya akan mati. Apa buktinya sekarang apa seperti yang kita bayangkan awal?
Untuk bidang usaha yang sudah pernah ada, buatlah ciri khas atau kelebihan yang tidak dimiliki pengusaha lain. Sebagai contoh adalah Tenun Ikat. Meskipun usaha tenun ikat cukup banyak di lembata tetapi tenun ikat Ende, Maumere dan Boleng bisa laris manis di Pasar Pada.

3.      Lokasi

Lokasi merupakan peran penting dalam membuka usaha. Kadang lokasi menjadi hambatan untuk tidak memulai dengan alasan; berada di desa, ditempat sepi dan lain-lain. Inilah keadaan dimana kita selalu menipu diri, karena kenyataanya banyak bidang usaha yang laris manis dan sukses, meskipun berada di tempat yang sepi. Ada juga bidang usaha yang mampu menembus pasar internasional meskipun barangnya diproduksi dari tempat berlokasi di gang sempit. Untuk usaha yang baru berdiri, jangan ragu untuk memanfaatkan ruangan yang ada di rumah. Banyak usaha yang sukses yang berawal dari sekat ruang tamu.


4.      Fokus

Fokuslah pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat mulai berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
Sebaiknya, bersabarlah dahulu agar satu bidang bisnis berjalan hingga sukses. Setelah itu, barulah melebarkan sayap ke bidang bisnis yang lain.

5.      Cari Pelanggan

Kenalkan bidang usahamu ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasamu ke semua orang, agar bisa mendapatkan klien.
Caranya bisa melalui promosi dari mulut ke mulut. Ceritakan bidang usahamu kepada teman dekat. Lalu, mintalah bantuannya untuk menyebarkan ke teman-temannya. Dengan cara ini akan semakin banyak orang yang tahu tentang usaha mu.
Bisa juga dengan cara membuat brosur dan menyebarkan dari rumah ke rumah. Cara ini cukup ampuh. Selain brosur, buatlah plang/papan nama yang dipasang di depan tempat usaha.
Selain cara tersebut, bisa juga dilakukan pemasangan iklan di internet. Di era cyber ini, banyak orang yang senang berbelanja dengan cara online, atau mencari informasi barang dan jasa yang dibutuhkan, melalui internet.

6.      Keuangan

Keuangan untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha sudah berjalan, kamu harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang. Pisahkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal karena keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk

7.      Hargai waktu

Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: misalnya jika anda harus pergi belanja ke toko anda membutuhkan waktu 2 jam sebalik jika pesannya dititipkan lewat tukang ojek anda harus membayar Rp. 10. 000 maka sebaliknya pesanan dititipakan saja lewat tukang ojek dari pada anda harus kehilangan Rp. 40.000.

8.      Perbudak diri sendiri

Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka usaha sendiri bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.

9.      Jual kelebihannya, bukan harganya
Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya akan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.

10.  Selalu belajar dan lakukan pengamatan

Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama, bila usaha kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.

11.  Risiko

Membangun usaha, tentu saja ada risikonya. Namun, kalau kamu sudah menyadari risikonya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usahamu, nama baikmu semakin dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, kamu juga harus terus menjaga nama baikmu. Sekali saja nama baikmu tercoreng, saat itu juga usaha yang telah kamu rintis, bisa hancur berantakan.

12.  Antisipasi Kegagalan

Risiko kegagalan dalam usaha, selalu ada. Karena itu kamu dituntut untuk bersikap tegas dan cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
Untuk mengantisipasi kegagalan, buatlah aturan mengenai pengambilan keuangan. Pemilik usaha memang berhak mengambil uang dari perusahaan. Tapi, cara pengambilan dan jumlahnya, harus tersistem dengan jelas.
Begitu pula dengan operasional, harus memiliki sistem yang baku. Delegasikan tugas-tugas pada orang yang terpercaya. Sehingga, apabila kamu berhalangan, bisnis tetap dapat berjalan.

Semua kiat sudah dikeluarkan. Sekarang, tinggal kamu yang mulai bergerak. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?
V.              KARAKTER PENGUSAHA SUKSES DAN PEKERJA SUKSES
a)             Karakter Pengusaha Sukses
Ø   Optimis / Percaya diri
Ø   Mempunyai jiwa pemimpin yang dinamis.
Ø   Mempunyai inisiatif, kreatif, inofatif.
Ø   Dapat bekerja dengan baik.
Ø   Orentasi kepada hasil dan keuntungan.
Ø   Berjiwa teguh, memiliki tekad dan bekerja keras.
Ø   Pandangan luas dan dapat menentukan langkah-langkah mendatang.
Ø   Berani menghadapi tantangan dan resiko.
Ø   Tanggap terhadap saran dan kritik.
b)             Karakter Pekerja Sukses
Ø   Mengerti dan mengikuti perintah.
Ø   Bisa mengelolah waktu dan bahan baku secara efektif.
Ø   Bisa bekerja sama dan bekerja sebagai anggota tim.
Ø   Dapat menyesuaikan diri dalam berbagai satuan kerja.
Ø   Dapat diandalkan dan mampu bekerja tanpa pengawasan ketat.
Ø   Berinisiatif.

VI.              KELEBIHAN/KELEMAHAN MEMPUNYAI USAHA SENDIRI
a)             Kelebihan
Ø   Memimpin diri sendiri.
Ø   Menggunakan gagasan sendiri.
Ø   Dapat menyalurkan kreatifitas.
Ø   Potensi penghasilan tidak terbatas.
Ø   Mempunyai kebebasan.
Ø   Dapat berinisiatif.
Ø   Mengontrol lingkungan kerja.
Ø   Memberikan perintah.
b)             Kelemahan
Ø   Jam kerja panjang dan tidak teratur.
Ø   Tanggung jawab sangat luas.
Ø   Harus mengambil resiko.
Ø   Penghasilan tidak stabil.
Ø   Tidak mendapatkan jaminan sosial.
Ø   Selalu terlibat dalam masalah keuangan/ pembiayaan.
Ø   Belajar tidak ada akhir.
Ketika kita menyadari kelebihan dan kelemahan dalam diri maka satu langkah maju sudah kita lewati, tinggal beberapa langkah lagi dan anda akan menjadi orang sukses berikutnya. Akhir kata jika anda adalah colan orang sukses berikutnya maka anda harus memegang 9 prinsip berikut ini:
1.      Kerjakan saja

Percayalah bahwa apapun dapat dikerjakan
Tetapkan sasaran
Nikmati hidup sepenuh mungkin
Jangan pernah menyerah
Buat persiapan sebaik mungkin
Percaya kepada diri sendiri
Saling membantu

2.        Bersenang-senanglah

Bersenang-senanglah, tapi sambil kerja keras maka uang akan datang
Jangan buang waktu sambar peluang didepan anda
Ambil sikap positif dalam hidup

3.        Jadilah pemberani

Pertimbangkan resiko yang baru diambil
Percaya pada diri sendiri
Kejar cita-cita dan sasaran anda
Jangan mudah menyesal
Beranilah..jangan ingkar janji

4.        Tantang diri sendiri

Arahkan bidikan anda tinggi-tinggi
Cobalah hal-hal baru
Selalu mencoba
Tantang diri sendiri

5.        Berdiri diatas kaki sendiri

Bergantung pada diri sendiri
Kejar cita-cita anda namun hiduplah dalam dunia nyata
Jalin kerja sama

6.        Nikmati setiap detik anda

Cintailah hidup dan nikmati sebanyak-banyaknya
Nikmati setiap saat
Lakukan perenungaan
Jadilah setiap detik berharga
Jangan mudah menyesal

7.        Hargai teman dan keluarga

Dahulukan keluarga dan kelompok setia
Hadapi masalah secara langsung
Uang untuk memungkinkan sesuatu terjadi pilihlah orang yang tepat dan hargai bakat

8.        Bersikap  hormat

Bersikap sopan dan hormat
Kerjakan yang benar saja
Pertahankan terus nama baik
Jujur dalam urusan apapun

9.        Berusaha berbuat baik

Ubalah dunia bahkan hanya sedikit
Perbuatlah sesuatu yang berbeda demi orang lain
Jangan merugikan orang lain
Selalu percaya dapat mengerjakan

 
VII.            PENUTUP

 Usaha memang harus dimulai dari diri sendiri, dari uang sendiri dan tenaga sendiri. Singkatnya usaha sendiri adalah kemandirian usaha yang terlahir dari kemampuan diri sendiri dalam melihat potensi yang dimiliki. Kemampuan menggali potensi diri menyadarkan  diri akan usaha yang dapat dikembangkan.
Memulai usaha sendiri adalah hal yang tidak mudah tetapi tidak terlalu sulit seperti yang dibayangkan. Sebab sekecil apapun pekerjaan yang ingin anda lakukan anda harus terdahulu melalui sebuah resiko. Anda akan berhasil jika melewati resiko yang memang anda sengajai dan ketika itu pula anda sukses




Kamis, 13 November 2014

(Leme a'paq) KEDANG DAN ANGKAH



KEDANG/EDANG ARTI SEBUAH ANGKA
Alexius Dato, St

Sebuah angka dalam bahasa edang/kedang mengisyaratkan makna yang dalam. Seakan ada kejanggalan bagi sebagian masyarakat yang mengerti bahasa edang/kedang namun tidak memahami maksud dan arti dalam penggunaan angka-angka dalam bahasa kedang/edang.
Berikut sebutan angka dalam bahasa edang/kedang dari angka satu (1) sampai sepuluh (10)
Udeq                    = Satu
Sue                       = dua
Telu                      = Tiga
A’paq                   = Empat
Leme                    = Lima
E’neng                  = Enam
Pitu                       = Tujuh
Butu rai                = Delapan
Leme a’paq           = Sembilan
Pulu                       = Sepuluh
Pada angka Sembilan orang kedang menyebutnya “Leme a’paq” seakan orang kedang kehabisan bahasa. Kadang juga dijadikan sebagai bahan guyonan, dimana-mana semua orang tahu bahwa 5+4 = 9 atau dalam bahasa edang/kedang Leme = Lima + a’paq = Empat yang digabung menjadi leme a’paq yang berarti Sembilan. Apakah ini factor kemungkinan/kebetulan? Kenapa angka 5 dan 4 dan bukan angka yang lain?
Dalam kajian yang pernah saya lakukan, saya temukan sebuah makna yang dalam dan menjadi dasar masyarakt nenek moyong orang kedang mengambil angka 5=Leme dan 4=A’paq yang digabung dan ditempatkan sebagai angka 9= Leme a’paq. Kedua angka ini adalah angka sakral. Dalam tradisi dan adat masyarakat kedang angka “ Leme” adalah angka puncak yang dikenal dengan sebutan “Lemen”. Dalam tradisi masyarakat orang kedang terkhusus dalam perhitungan mahar/belis seorang gadis semua akan bermuara pada angka “Lemen”  yang menjadi angka tertinggi dan layak untuk djadikan mahar. Hal serupa juga pada angka 4 = a’paq adalah angka puncak untuk satuan bilangan terkecil setelah lemen yang dikenal dengan sebutan “Ka a’paq”.  Lemen adalah kumpulan satuan-satuan terkecil / pecahan dimulai dari  Munaq, kasuen dan telun berbeda dengan ka a’paq hanya membutuhkan kasuen untuk menjadi ka a’paq. Secara matematis tentu dapat dikelompokan apakah ini sebuah penjumlahan dari sebuah bilangan pecahan atau bahkan sebuah kelipatan hal ini tentu saya akan ulas pada tulisan saya akan datang.
Para ahli matematika membenarkan bahwa angkah Sembilan = leme a’paq adalah angkah ajaib. Saya akan coba membuktikan bahwa angka 9 = leme a’paq benar dan sungguh-sungguh ajaib. Perhatikanlah setiap kelipatan 9 = leme a’paq jika dikalikan dengan bilangan 123456789 maka akan membentuk sebuah pola angka seperti pada table dibawa ini.
123456789
x
9
=
1111111101
123456789
x
18
=
2222222202
123456789
x
27
=
3333333303
123456789
x
36
=
4444444404
123456789
x
45
=
5555555505
123456789
x
54
=
6666666606
123456789
x
63
=
7777777707
123456789
x
72
=
8888888808
123456789
x
81
=
9999999909
123456789
x
90
=
11111111010

Pertanyaan terakhir apakah ini sebuah kemungkinan/kebetulan? Apakah angka Leme dan a’paq pada angka 9 = leme a’paq adalah juga sebuah kemungkinan? Atau memang orang kedang/edang memang kehabisan kata dalam menyebutkan angka 9= leme a’paq yang juga dikenal sebagai angka ajaib dalam sebuah ilmu matematis.