KIAT MEMBANGUN USAHA
Oleh
ALEXIUS DATO, ST
I.
PEDAHULUAN
Usaha selalu diidentikkan dengan bisnis, ekonomi, atau hal
yang berakhir dengan hasil berupa nominal (uang). Usaha bisa dihubungkan dengan
bidang ekonomi, bisnis, psikologi, dan bidang-bidang lainnya. Dalam bidang
ekonomi, usaha selalu berkaitan erat dengan peluang usaha itu sendiri. Apa itu
peluang usaha? Peluang usaha bisa diartikan sebagai kesempatan yang bisa
dimanfaatkan oleh wirausahawan agar bisa mendapatkan keuntungan semaksimal
mungkin. Untuk bisa mendapatkan peluang usaha tentunya tidaklah mudah,
seseorang harus mampu bekerja keras dan melakukan banyak pengorbanan. Peluang
usaha yang bisa ditangkap dengan baik akan membawa seseorang menuju
keberhasilan. Tentunya keberhasilan tersebut akan tercapai dengan suatu upaya
yang maksimal.
Untuk bisa memulai sebuah usaha hal yang
utama yang harus dibuang jauh-jauh adalah keraguan. Sebab ragu adalah halangan
yang kita ciptakan sendiri, halangan akan pandangan mata yang sengaja kita
lakukan untuk membiarkan peluang/kesempatan itu berlalu. Ragu adalah kegagalan
yang terjadi sebelum suatu usaha di lakukan bahkan ragu bisa menghentikan
sebuah usaha yang sedang jalan. Kita bukannya buta sehingga tidak dapat melihat
tetapi kita menutup mata kita akan peluang dan kesempatan yang ada.
Pertanyaannya apakah sampai pada saat
ini sudah ada sebuah konsep usaha dibenak kalian? Jika iya berarti kalian
masing-masing telah melihat peluang/kesempatan itu. Kapan kalian akan memulai
usaha yang sudah ada dalam pikiran kalian? hanya ada satu jawaban yakni sekarang.
Jangan berniat untuk menundanya karena peluang/kesempatan itu bisa saja diambil
dari mu.
II.
PENGERTIAN
USAHA
Dalam kamus besar bahasa
Indonesia usaha diartikan sebagai
1. Kegiatan dengan mengerahkan tenaga,
pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan,
prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu: bermacam-macam telah
ditempuhnya untuk mencukupi kebutuhan hidup.
2. Kegiatan di bidang perdagangan (dengan
maksud mencari untung); perdagangan; misalnya dibidang tenun ikat, meubeler,
dan lain sebagainya yang terus mengalami perkembangan dengan pesat dalam
penjualan produknya.
Selain
dari pengertian tersebut diatas adapun pengertian usaha menurut para ahli/pakar
yang diungkapkan dari berbagai sudut
pandang
diantaranya:
1.
Menurut Harmaizar, usaha
(perusahaan) adalah bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus-menerus agar mendapatkan keuntungan, baik yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, didirikan
dan berkedudukan di suatu tempat.
2. Menurut Wasis dan Sugeng Yuli
Irianto, usaha adalah upaya manusia untuk melakukan sesuatu untuk mencapai
tujuan tertentu.
3.
Menurut Nana Supriatna, Mamat
Ruhimat, dan Kosim, usaha adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dari penjelasan di atas kita tahu bahwa usaha memiliki makna
yang lebih luas dan beragam, meskipun begitu, istilah usaha bukanlah sebuah
istilah yang awam di telinga kita. Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah
terbiasa menggunakan kata ini
III.
MEMBANGUN
USAHA
Dari pengertian dan arti kata usaha yang
telah diulas tentu sedikit memberikan gambaran untuk memahami apa itu usaha. Usaha
tentu tidak terlepas dari apa yang dinamakan dengan kesempatan/peluang. Banyak
usaha yang menjamur disekitar kalian, hal ini menunjukan bahwa peluang itu ada.
Banyak orang yang datang ke daerah kita
dan menjadi tuan di atas tanah kita, sebaliknya diantara kalian banyak kerabat
kalian, saudara kalian dan anak-anak kalian, harus meninggalkan tempat
kelahiran dan beranjak ke tanah rantau. Hal ini tentu bukan berarti
kesempatan/peluang di negara lain lebih menjanjikan, tetapi kalian belum
menyadari apa yang kalian punya, kalian masih menutup mata akan peluang dan
kesempatan yang ada. Kita lebih memilih menjadi seorang karyawan/pekerja dan
enggan menjadi tuan atas diri sendiri, dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang sederhana dan kecil tetapi merupakan sebuah peluang yang sangat menjanjikan.
Sebuah usaha yang sukses bukan karena
modal yang besar, bukan juga karena teknologi yang digunakan (mesin dan
peralatan yang canggih) tetapi yang paling utama yang menjadikan usaha itu
menjadi sukses adalah komitmen dan kerja keras. Dengan memiliki komitmen yang
kuat serta kerja keras maka apapun yang kalian inginkan dan apapun yang kalian
lakukan, sekecil apapun itu cepat atau
lambat akan tiba pada suatu titik yang dinamakan dengan sukses. Adapun factor
lain yang mendorong usaha untuk bisa mencapai tingkat sukses diantaranya adalah
hanya mereka-mereka yang kuat, tahan banding, tidak mudah menyerah, ulet,
telaten, inovatif dan kreatif.
Sebuah usaha untuk menjadi sukses memang
tidak semuda membalikan telapak tangan, namun mengabaikan peluang/kesempatan
yang ada didepan kalian adalah memberikan kesempatan bagi orang lain untuk
lebih cepat sukses. Kadang juga kalian ingin mengambil peluang usaha itu tetapi
terlambat untuk memulainya, hal ini seakan kalian hanya bisa meniru apa yang
sudah menjadi usaha orang lain. Kebanyakan dari kita memang demikian, selalu
menjadi yang kedua atau menjadi yang terbelakang dan hanya sedikit dari kalian
yang menjadi orang pada barisan yang depan. Mereka adalah orang-orang yang
sukses saat ini.
Apakah ada tanda larangan bagi orang
untuk mempunyai usaha? Apakah hanya orang-orang tertentu saja yang boleh punya
usaha? Tentu tidak, semua kita berhak atas itu, semua kita berhak atas sebuah
kesuksesan itu. Kapan kita ingin menjadi sukses, itu tergantung diri kita. Kita
yang menentukannya. Kadang juga kita menyalahkan takdir hanya untuk menutupi
kegagalan kita. Seakan takdir yang harus bertanggungjawab atas semua kegagalan itu.
Bukankah kita yang menentukan takdir itu sendiri buat diri kita ke depan? Pernahkah
kamu berpikir, akan seperti apa dirimu lima atau sepuluh tahun lagi?
Ada yang optimis menghadapi masa depan. Ada juga yang belum tahu akan melakukan apa, sehingga tidak bisa memprediksi masa depannya. Jangankan untuk masa depan, untuk hidup saat ini saja masih kurang sana-sini.
Ada yang optimis menghadapi masa depan. Ada juga yang belum tahu akan melakukan apa, sehingga tidak bisa memprediksi masa depannya. Jangankan untuk masa depan, untuk hidup saat ini saja masih kurang sana-sini.
Ya. Semakin hari, kebutuhan
semakin meningkat. Harga-harga kebutuhan pokok pun seperti tak mau ketinggalan,
ikut melambung. Apalagi jika ada kenaikan harga bahan bakar seperti yang
dialami saat ini. Inilah keadaan yang kita alami dan kondisi seperti ini, mau
atau tidak mau, suka atau tidak suka, harus kita jalani. Yang menjadi masalah
adalah bagaimana kita bisa bertahan dengan kondisi yang ada.
Mengharapkan sebuah pekerjaan
sebagai karyawan misalnya, tentu semua orang menginginkan itu tetapi pada
kenyataan kita dihadapakan pada suatu jaman dimana teknologi telah mengambil
alih banyaknya pekerjaan yang mula-mula dikerjakan oleh manusia. Banyak orang
yang harus diberhentikan dari pekerjaan, penganguran ada dimana-mana, dari satu
angkatan kerja ke angkatan kerja berikutnya. Hal ini terbukti dalam catatan
sejarah bangsa ini, dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir ini saja negara
kita sebagai negara penyedia tenaga kerja yang paling murah.
Inilah kenyataan yang kita hadapi
saat ini, dimana untuk mencari kerja susah, harga kebutuhan hidup terus
menanjak dan mustahil jika suatu saat harga kebutuhan akan turun. Bagaimana pun
juga, manusia akan selalu bertahan dan berupaya mengubah keadaan ini, namun
tidak semua kita mampu mengubah keadaan ini untuk bisa menjadi lebih baik di
waktu yang akan datang. Hal ini tergantung pada diri kita bagaimana melihat
potensi diri dan bagaimana memaksimalkannya. Tentu tidak disediakan sebuah
tawaran yang mudah tetapi masih disediakan sebuah pilihan adalah dengan
membangun usaha sendiri dengan demikian kalian dapat mampu mengubah keadaan
hari ini untuk menjadi lebih baik di hari esok.
IV.
KIAT MEMBANGUN USAHA
Ada sebuah
pepatahkan yang mengatakan bahwa “sebuah permulaan itu biasanya sakit ”.Tapi jangan
khawatir karena sakit itu hanya sesaat dan siapa yang bertahan melalui rasa
sakit itu tentu akan membawanya pada sebuah kesuksesan besar. Sama seperti
seseorang yang hendak memanjat sebuah pohon kelapa, jika yang ada dalam dirinya
hanya ada rasa takut tentu dia tidak akan memanjat, dan seumur hidupnya mungkin
dia tidak akan panjat pohon tersebut sebalik jika dia memang memanjat pohon
tersebut dan ketika sudah berada pada puncak yang tertinggi dan ada rasa
khawatir akan dirinya apabila dia jatuh maka dia akan berusaha sebaik-baiknya
dan penuh hati-hati supaya dia jangan jatuh. Artinya jangan takut gagal sebelum
memulai tetapi jika sukses harus hati-hati supaya jangan terjadi kegagalan.
Banyak
orang yang ditemui pada kegiatan-kegiatan yang sama seperti ini selalu bertanya
bagaimana caranya memulai membangun usaha dari awal. Hal ini dikarenakan kalian
terbentur dengan keraguan yang kalian ciptakan.
Inilah saatnya sama-sama kita membongkar keraguan itu tentu dengan
beberapa kiat bagaimana memulai membuka usaha, dan diharapkan dengan kiat-kiat
ini bisa menolong kalian semua untuk memantapkan konsep usaha yang mungkin
sudah lama ada atau baru saja terbesit.
Berikut
kiat-kita membuka usaha:
1.
SiapkanMental
Hal pertama yang harus disiapkan adalah mental. Mental pengusaha berbeda dengan karyawan. Karyawan cenderung menghabiskan gaji bulanannya. Sedangkan, pengusaha harus menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar. Maka, ketika kita sudah memilih untuk membuka usaha, terapkanlah mental sebagai pengusaha.
2.
Bidang Usaha
Tentukan bidang usaha yang akan kamu buka. Kamu bisa memilih bidang
usaha yang belum pernah ada atau yang sudah banyak. Pada awalnya, orang merasa
ragu untuk mulai membuka usaha, baik bidang yang belum pernah ada maupun yang
sudah banyak dilakukan.
Membuka
usaha di bidang yang belum pernah ada, belum tentu tidak sukses. Coba kamu
lihat Air Minum Isi Ulang. Awalnya sangat diragukan karena memang aneh
ditelinga kedengarannya. Saat pertama
kali diperkenalkan, banyak diantara kita sudah memprediksikan bahwa usahanya
akan mati. Apa buktinya sekarang apa seperti yang kita bayangkan awal?
Untuk bidang usaha yang sudah pernah ada, buatlah ciri khas atau
kelebihan yang tidak dimiliki pengusaha lain. Sebagai contoh adalah Tenun Ikat.
Meskipun usaha tenun ikat cukup banyak di lembata tetapi tenun ikat Ende,
Maumere dan Boleng bisa laris manis di Pasar Pada.
3.
Lokasi
Lokasi
merupakan peran penting dalam membuka usaha. Kadang lokasi menjadi hambatan
untuk tidak memulai dengan alasan; berada di desa, ditempat sepi dan lain-lain.
Inilah keadaan dimana kita selalu menipu diri, karena kenyataanya banyak bidang
usaha yang laris manis dan sukses, meskipun berada di tempat yang sepi. Ada
juga bidang usaha yang mampu menembus pasar internasional meskipun barangnya
diproduksi dari tempat berlokasi di gang sempit. Untuk usaha yang baru berdiri,
jangan ragu untuk memanfaatkan ruangan yang ada di rumah. Banyak usaha yang
sukses yang berawal dari sekat ruang tamu.
4.
Fokus
Fokuslah
pada satu bidang usaha terlebih dahulu. Banyak pengusaha yang gagal saat mulai
berkembang, karena tidak fokus pada peningkatan bisnis awal, melainkan terlalu
banyak ingin mencoba bidang usaha lain.
Sebaiknya,
bersabarlah dahulu agar satu bidang bisnis berjalan hingga sukses. Setelah itu,
barulah melebarkan sayap ke bidang bisnis yang lain.
5.
Cari Pelanggan
Kenalkan
bidang usahamu ke luar. Sebarkan informasi barang dagangan atau usaha jasamu ke
semua orang, agar bisa mendapatkan klien.
Caranya
bisa melalui promosi dari mulut ke mulut. Ceritakan bidang usahamu kepada teman
dekat. Lalu, mintalah bantuannya untuk menyebarkan ke teman-temannya. Dengan
cara ini akan semakin banyak orang yang tahu tentang usaha mu.
Bisa juga
dengan cara membuat brosur dan menyebarkan dari rumah ke rumah. Cara ini cukup
ampuh. Selain brosur, buatlah plang/papan nama yang dipasang di depan tempat
usaha.
Selain cara tersebut, bisa juga dilakukan pemasangan iklan di internet.
Di era cyber ini, banyak orang yang senang berbelanja dengan cara online, atau
mencari informasi barang dan jasa yang dibutuhkan, melalui internet.
6.
Keuangan
Keuangan
untuk membuka bidang usaha, tak hanya terpaku pada modal awal. Ketika usaha
sudah berjalan, kamu harus pandai mengatur alur keluar masuknya uang. Pisahkan
keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Banyak pengusaha yang gagal karena
keuangan pribadi dan bisnis, tercampur aduk
7.
Hargai waktu
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20
ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: misalnya
jika anda harus pergi belanja ke toko anda membutuhkan waktu 2 jam sebalik jika
pesannya dititipkan lewat tukang ojek anda harus membayar Rp. 10. 000 maka
sebaliknya pesanan dititipakan saja lewat tukang ojek dari pada anda harus
kehilangan Rp. 40.000.
8.
Perbudak diri
sendiri
Jika Anda
tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan
kesehatan, maka usaha sendiri bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak
akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan
Anda, adalah Anda sendiri.
9.
Jual
kelebihannya, bukan harganya
Saat Anda
memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda
bersaing pada harga, Anda pada akhirnya akan menjual dengan harga pas-pasan
atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan,
untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai
yang lebih baik.
10. Selalu belajar dan lakukan pengamatan
Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama, bila usaha
kita tergolong baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal
penting lainnya yaitu perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan
dengan bisnis yang kita jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.
11. Risiko
Membangun usaha,
tentu saja ada risikonya. Namun, kalau kamu sudah menyadari risikonya, tidak
ada yang perlu dikhawatirkan. Semakin maju usahamu, nama baikmu semakin
dipertaruhkan. Karena itu, sambil menjaga kelangsungan bisnis, kamu juga harus
terus menjaga nama baikmu. Sekali saja nama baikmu tercoreng, saat itu juga
usaha yang telah kamu rintis, bisa hancur berantakan.
12. Antisipasi
Kegagalan
Risiko kegagalan
dalam usaha, selalu ada. Karena itu kamu dituntut untuk bersikap tegas dan
cepat bertindak, terutama bila melihat sesuatu yang tak beres.
Untuk
mengantisipasi kegagalan, buatlah aturan mengenai pengambilan keuangan. Pemilik
usaha memang berhak mengambil uang dari perusahaan. Tapi, cara pengambilan dan
jumlahnya, harus tersistem dengan jelas.
Begitu pula
dengan operasional, harus memiliki sistem yang baku. Delegasikan tugas-tugas
pada orang yang terpercaya. Sehingga, apabila kamu berhalangan, bisnis tetap
dapat berjalan.
Semua kiat
sudah dikeluarkan. Sekarang, tinggal kamu yang mulai bergerak. Kalau tidak
sekarang, kapan lagi?
V.
KARAKTER
PENGUSAHA SUKSES DAN PEKERJA SUKSES
a)
Karakter
Pengusaha Sukses
Ø Optimis /
Percaya diri
Ø Mempunyai jiwa
pemimpin yang dinamis.
Ø Mempunyai
inisiatif, kreatif, inofatif.
Ø Dapat bekerja
dengan baik.
Ø Orentasi kepada
hasil dan keuntungan.
Ø Berjiwa teguh,
memiliki tekad dan bekerja keras.
Ø Pandangan luas
dan dapat menentukan langkah-langkah mendatang.
Ø Berani menghadapi
tantangan dan resiko.
Ø Tanggap terhadap
saran dan kritik.
b)
Karakter
Pekerja Sukses
Ø Mengerti dan
mengikuti perintah.
Ø Bisa mengelolah
waktu dan bahan baku secara efektif.
Ø Bisa bekerja
sama dan bekerja sebagai anggota tim.
Ø Dapat
menyesuaikan diri dalam berbagai satuan kerja.
Ø Dapat diandalkan
dan mampu bekerja tanpa pengawasan ketat.
Ø Berinisiatif.
VI.
KELEBIHAN/KELEMAHAN
MEMPUNYAI USAHA SENDIRI
a)
Kelebihan
Ø Memimpin diri
sendiri.
Ø Menggunakan
gagasan sendiri.
Ø Dapat
menyalurkan kreatifitas.
Ø Potensi
penghasilan tidak terbatas.
Ø Mempunyai
kebebasan.
Ø Dapat
berinisiatif.
Ø Mengontrol
lingkungan kerja.
Ø Memberikan
perintah.
b)
Kelemahan
Ø Jam kerja
panjang dan tidak teratur.
Ø Tanggung jawab
sangat luas.
Ø Harus mengambil
resiko.
Ø Penghasilan
tidak stabil.
Ø Tidak
mendapatkan jaminan sosial.
Ø Selalu terlibat
dalam masalah keuangan/ pembiayaan.
Ø Belajar tidak
ada akhir.
Ketika kita
menyadari kelebihan dan kelemahan dalam diri maka satu langkah maju sudah kita
lewati, tinggal beberapa langkah lagi dan anda akan menjadi orang sukses
berikutnya. Akhir kata jika anda adalah colan orang sukses berikutnya maka anda
harus memegang 9 prinsip berikut ini:
1.
Kerjakan
saja
Percayalah
bahwa apapun dapat dikerjakan
Tetapkan
sasaran
Nikmati
hidup sepenuh mungkin
Jangan
pernah menyerah
Buat
persiapan sebaik mungkin
Percaya
kepada diri sendiri
Saling
membantu
2.
Bersenang-senanglah
Bersenang-senanglah,
tapi sambil kerja keras maka uang akan datang
Jangan
buang waktu sambar peluang didepan anda
Ambil
sikap positif dalam hidup
3.
Jadilah
pemberani
Pertimbangkan
resiko yang baru diambil
Percaya
pada diri sendiri
Kejar
cita-cita dan sasaran anda
Jangan
mudah menyesal
Beranilah..jangan
ingkar janji
4.
Tantang
diri sendiri
Arahkan
bidikan anda tinggi-tinggi
Cobalah
hal-hal baru
Selalu
mencoba
Tantang
diri sendiri
5.
Berdiri
diatas kaki sendiri
Bergantung
pada diri sendiri
Kejar
cita-cita anda namun hiduplah dalam dunia nyata
Jalin
kerja sama
6.
Nikmati
setiap detik anda
Cintailah
hidup dan nikmati sebanyak-banyaknya
Nikmati
setiap saat
Lakukan
perenungaan
Jadilah
setiap detik berharga
Jangan
mudah menyesal
7.
Hargai
teman dan keluarga
Dahulukan
keluarga dan kelompok setia
Hadapi
masalah secara langsung
Uang
untuk memungkinkan sesuatu terjadi pilihlah orang yang tepat dan hargai bakat
8.
Bersikap hormat
Bersikap
sopan dan hormat
Kerjakan
yang benar saja
Pertahankan
terus nama baik
Jujur
dalam urusan apapun
9.
Berusaha
berbuat baik
Ubalah
dunia bahkan hanya sedikit
Perbuatlah
sesuatu yang berbeda demi orang lain
Jangan
merugikan orang lain
Selalu
percaya dapat mengerjakan
VII.
PENUTUP
Usaha memang harus dimulai dari diri sendiri,
dari uang sendiri dan tenaga sendiri. Singkatnya usaha sendiri adalah
kemandirian usaha yang terlahir dari kemampuan diri sendiri dalam melihat
potensi yang dimiliki. Kemampuan menggali potensi diri menyadarkan diri akan usaha yang dapat dikembangkan.
Memulai usaha sendiri adalah hal yang
tidak mudah tetapi tidak terlalu sulit seperti yang dibayangkan. Sebab sekecil
apapun pekerjaan yang ingin anda lakukan anda harus terdahulu melalui sebuah
resiko. Anda akan berhasil jika melewati resiko yang memang anda sengajai dan
ketika itu pula anda sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar