Senin, 20 Oktober 2014

SEJARAH PERKEMBANGAN SINGKONG SERTA PENGOLAHAN DAN MANFAATNYA



SINGKONG/UBI KAYU BANYAK ORANG MASIH MENGINDENTIKNYA DENGAN MAKANAN TERNAK Apa iya??????????? 
BACA DULU YANG INI

A.       Sejarah Penyebaran Ubi Kayu/ Singkong
Singkong adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil (Amerika Selatan).  Mula-mula disebarkan ke afrika dan masuk ke Indonesa pada abad 18. Penyebaran singkong keseluruh Indonesia dilakukan pada tahun 1914-1918 saat itu Indonesia kekurangan pangan dan singkong dijadikan sebagai pengganti makanan pokok.
Saat ini singkong masih memiliki peran yang sangat penting selain sebagai bahan makan pokok ke-3 singkong juga memilki peran yang sangat penting dan berdaya guna di bidang industry, baik kecil, menengah,  besar dan juga sebagai komoditas ekport andalan.
B.        Potensi Ubi Kayu/Singkong
Singkong dapat digunakan dalam kebutuhan hidup sehari-hari diantara sebagai bahan baku  industri olahan pangan atau bahan baku olahan industry lainnya.
C.        Jenis/Varietas dan Kandungan HCN

Pada tahun 1977-1979 diperkenalkan ada 22 jenis singkong dari CIAT (Centro International de Agricultural Tropical) dan 9 jenis dari Filipina. Singkong unggulan adalah singkong yang memenuhi syarat yaitu hasil produksi tinggi lebih dari 30 ton/ha, kadar patih antara 35-40% berumur kurang dari 8 bulan, tahan terhadap serangan hama serta memiliki rasa yang bervariasi. Untuk dikonsumsi secara langsung digunakan singkong yang rasanya manis, sedangkan untuk keperluan industry digunakan singkong rasa pahit. Singkong manisnya banyak dikonsumsi langsung atau digunakan untuk jajanan tradisional seperti gethuk, sawut, Lemet/utri (jawa), kaputu (Edang) Rasa manis singkong disebabkan kandungan asam sianida (HCN)yang sangat rendah hanya sebesar 0,04% atau 40 HCN/kg singkong. Jenis singkong manis antara lain: Gading, Adira I, Mangi, Betawi, Mentega, Randu Ranting dan Kaliki. Singkong agak beracun singkong jenis ini memiliki kandungan HCN antara 0.05-0.08% atau 50-80 mgHCN/kg singkong. Singkong beracun memiliki kadar HCN 80-100mgHCN/kg Singkong dan singkong sangat beracun yakni mengandung HCN lebih dari 100mg HCN/kg Singkong diantara jenis Bogor, SPP dan Adira II.

Berikut jenis-jenis singkong dan kandungan HCN yang berpengaruh terhadap rasa singkong
NO
JENIS/VARIETAS
KADAR HCN
(mg/kg umbi)
WARNA UMBI
RASA
DESKRIPSI
1
Adira I
27,5
Kuning
Enak
Berasal dari persiilangan Mangi dan ambon, daun berbentuk jari agak lonjong, pucuk berwarna merah, tangkai daun bagian bawah berwarna merah muda dan bagian atas berwarna merah.
Tinggi batang 1-2 m, batang muda berwarna hijau muda dan batang tua berwarna coklat kekuningan. Umbi bagian kulit luar berwarna coklat dan bagian dalam berwarna kuning, daging umbi berwarna kuning kadar pati 45%, umur panen 7-10 bulan hasil produksi 22 ton/ha
2
Adira II
124
Putih
Pahit
Berasal dari persilangan antara mangi dan ambon, daun berbentuk seperti jari agak lonjong dan gemuk, pucuk daun berwarna ungu tangkai daun bagian atas berwarna merah mudah bagian bawah hijau muda, tulang daun bagian atas berwarna merah muda bagian bawa berwarna hijau muda. Tinggi 2-3 m, batang muda berwarna hijau muda tua berwarna  putih kecoklatan. Warna kulit umbi bagian luar putih kecoklatan bagian dalam ungu muda, kadar pati 41% hasil produksi 22 ton/ha
3
Malang I
-
Putih kekuningan
-
Persilangan antara CM 1015-19 dan CM 849-5. Tinggi batang lebih dari 2 m berwarna hijau tua, warna umbi bagian kulit luar muda keputih-putihan bagian dalam putih. Kadar pati 32-36% hasil produksi 52,4-59,6 ton/ha, umur panen 9-10 bulan
4
Malang II
-
Putih
-
Persilangan antara CM922-2 dan CM507-37, tinggi batang lebih dari 2 m berwarna coklat kemerahan, warna kulit luar umbi coklat bagian dalam putih. Hasil produksi 31,5 ton/ha kadar pati 32-36%, umur panen 8-10 bulan
5
Basiorao
80
-
Agak pahit
Berasal dari Brasil
Daun berbentuk kerucut, lebar dan bersirip 7-9 helai perbandingan lebar dan panjang 1:4, pucuk daun coklat muda, pusat tulang daun merah muda ujungnya hijau kekuningan, tulang daun bagian atas berwarna merah muda bagian bawa hijau muda. Batang relative tinggi, batang yang tua muda rebah dan yang tumbuh didataran tinggi batangnya bercabang. Batang muda berwarna hijau muda tua berwarna coklat keabuan, kulit bagian dalam hijau tua, berumbi gemuk dan bertangkai pendek hasil produksi 30 ton/ha kadar pati 31,2%
6
Bogor
100

Pahit
Persilangan antara Maleka dan basiorao, daun tidak berbulu warna coklat muda bersirip 7-9 helai panjang dan sempit dengan ujung runcing, pangkal daun berbulu, pusat tulang daun berwarna hijau muda dan ujung hijau kekuningan, pangkal daun merah bagian tengah hijau kekuningan ujung berwarna merah. Batang agak besar tinggi sedikit bercabang, batang muda berwarna hijau muda tua coklat keabuan kulit dalam hijau tua. Umbi gemuk tidak bertangkai saling berhimpitan. Hasil produksi 40 ton/ha kadar pati 30,9%
7
Mangi
30

Enak
Berasal dari Brasil
Daun tidak berbulu berwarna hijau muda bersirip 7-9 helai bentuk seperti pita, ujung agak lebar, ujung daun runcing, tulang daun berwarna kuning sedikit merah muda sampai hijau muda. Batang berukuran sedang, tinggi dan bercabang, batang muda berwarna hijau tua berwarna coklat keabuan kulit dalam coklat hijau tua. Umbi panjang dan bertangkai, hasil produksi 20 ton/ha kadar pati 30-37%
8
Gading
31,9
Putih
Enak

9
W-1705
10
Putih
Enak

10
W-1548
34
Putih
Enak

11
Valenca
39

Enak

12
Betawi
30

Enak

13
Singapura
60

Enak

14
Adira IV
68
Putih
Pahit

15
Muara
100
Putih
Pahit

16
Tapikuru
130

Pahit

17
SPP
150-206

Pahit


D.       Daya Guna Singkong dan Unsur Gizi
Singkong pada hakekat merupakan makanan pokok pengganti, hal ini disebabkan karena unsure gizi yang ada pada singkong jauh dibawa dibanding jangung dan beras.
Tabel Kandungan unsure  gizi Singkong
NO
NAMA UNSUR
KADAR GIZI/100 g BAHAN
1
Energi
146 Kal
2
Karbohidrat
34,7 g
3
Protein
1,2 g
4
Lemak
0.3 g
5
Mineral
1.3 g
6
Zat besi
0.0007 mg
7
Kalsium
0.003 mg
8
Fosfor
0.004 mg
9
Vitamin C
0.003 mg
10
Vitamin B
0,006 mg
11
Air
62,5 g

Meskipun demikian singkong dapat diolah menjadi berbagai macam produk industry baik skala kecil, menengah, maupun besar. Singkong dapat diproses menjadi berbagai macam produk jadi artinya langsung dikonsumsi seperti singkong rebus, putu, kerupuk, tape, cake dan juga produk setengah jadi seperti gaplek, tepung kasava (tepung singkong) tepung tapioca (kanji) dan onggok (ampas tapioca). Berikut aneka olahan singkong seperti terlihat pada gambar dibawah

ANEKA OLAHAN SINGKONG


 





















Tidak ada komentar: