SINGKONG/UBI KAYU BANYAK ORANG MASIH MENGINDENTIKNYA DENGAN MAKANAN TERNAK Apa iya???????????
BACA DULU YANG INI
A.
Sejarah Penyebaran Ubi Kayu/ Singkong
Singkong
adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil (Amerika Selatan). Mula-mula disebarkan ke afrika dan masuk ke
Indonesa pada abad 18. Penyebaran singkong keseluruh Indonesia dilakukan pada tahun
1914-1918 saat itu Indonesia kekurangan pangan dan singkong dijadikan sebagai
pengganti makanan pokok.
Saat
ini singkong masih memiliki peran yang sangat penting selain sebagai bahan
makan pokok ke-3 singkong juga memilki peran yang sangat penting dan berdaya
guna di bidang industry, baik kecil, menengah,
besar dan juga sebagai komoditas ekport andalan.
B.
Potensi Ubi Kayu/Singkong
Singkong
dapat digunakan dalam kebutuhan hidup sehari-hari diantara sebagai bahan
baku industri olahan pangan atau bahan baku
olahan industry lainnya.
C.
Jenis/Varietas dan Kandungan HCN
Pada tahun 1977-1979 diperkenalkan ada 22 jenis singkong dari CIAT (Centro International de Agricultural Tropical) dan 9 jenis dari Filipina. Singkong unggulan adalah singkong yang memenuhi syarat yaitu hasil produksi tinggi lebih dari 30 ton/ha, kadar patih antara 35-40% berumur kurang dari 8 bulan, tahan terhadap serangan hama serta memiliki rasa yang bervariasi. Untuk dikonsumsi secara langsung digunakan singkong yang rasanya manis, sedangkan untuk keperluan industry digunakan singkong rasa pahit. Singkong manisnya banyak dikonsumsi langsung atau digunakan untuk jajanan tradisional seperti gethuk, sawut, Lemet/utri (jawa), kaputu (Edang) Rasa manis singkong disebabkan kandungan asam sianida (HCN)yang sangat rendah hanya sebesar 0,04% atau 40 HCN/kg singkong. Jenis singkong manis antara lain: Gading, Adira I, Mangi, Betawi, Mentega, Randu Ranting dan Kaliki. Singkong agak beracun singkong jenis ini memiliki kandungan HCN antara 0.05-0.08% atau 50-80 mgHCN/kg singkong. Singkong beracun memiliki kadar HCN 80-100mgHCN/kg Singkong dan singkong sangat beracun yakni mengandung HCN lebih dari 100mg HCN/kg Singkong diantara jenis Bogor, SPP dan Adira II.
Berikut
jenis-jenis singkong dan kandungan HCN yang berpengaruh terhadap rasa singkong
NO
|
JENIS/VARIETAS
|
KADAR
HCN
(mg/kg
umbi)
|
WARNA
UMBI
|
RASA
|
DESKRIPSI
|
1
|
Adira I
|
27,5
|
Kuning
|
Enak
|
Berasal dari persiilangan Mangi dan
ambon, daun berbentuk jari agak lonjong, pucuk berwarna merah, tangkai daun
bagian bawah berwarna merah muda dan bagian atas berwarna merah.
Tinggi batang 1-2 m, batang muda
berwarna hijau muda dan batang tua berwarna coklat kekuningan. Umbi bagian
kulit luar berwarna coklat dan bagian dalam berwarna kuning, daging umbi
berwarna kuning kadar pati 45%, umur panen 7-10 bulan hasil produksi 22
ton/ha
|
2
|
Adira II
|
124
|
Putih
|
Pahit
|
Berasal dari persilangan antara
mangi dan ambon, daun berbentuk seperti jari agak lonjong dan gemuk, pucuk
daun berwarna ungu tangkai daun bagian atas berwarna merah mudah bagian bawah
hijau muda, tulang daun bagian atas berwarna merah muda bagian bawa berwarna
hijau muda. Tinggi 2-3 m, batang muda berwarna hijau muda tua berwarna putih kecoklatan. Warna kulit umbi bagian
luar putih kecoklatan bagian dalam ungu muda, kadar pati 41% hasil produksi
22 ton/ha
|
3
|
Malang I
|
-
|
Putih kekuningan
|
-
|
Persilangan antara CM 1015-19 dan CM
849-5. Tinggi batang lebih dari 2 m berwarna hijau tua, warna umbi bagian
kulit luar muda keputih-putihan bagian dalam putih. Kadar pati 32-36% hasil
produksi 52,4-59,6 ton/ha, umur panen 9-10 bulan
|
4
|
Malang II
|
-
|
Putih
|
-
|
Persilangan antara CM922-2 dan
CM507-37, tinggi batang lebih dari 2 m berwarna coklat kemerahan, warna kulit
luar umbi coklat bagian dalam putih. Hasil produksi 31,5 ton/ha kadar pati
32-36%, umur panen 8-10 bulan
|
5
|
Basiorao
|
80
|
-
|
Agak pahit
|
Berasal dari Brasil
Daun berbentuk kerucut, lebar dan
bersirip 7-9 helai perbandingan lebar dan panjang 1:4, pucuk daun coklat
muda, pusat tulang daun merah muda ujungnya hijau kekuningan, tulang daun
bagian atas berwarna merah muda bagian bawa hijau muda. Batang relative tinggi,
batang yang tua muda rebah dan yang tumbuh didataran tinggi batangnya
bercabang. Batang muda berwarna hijau muda tua berwarna coklat keabuan, kulit
bagian dalam hijau tua, berumbi gemuk dan bertangkai pendek hasil produksi 30
ton/ha kadar pati 31,2%
|
6
|
Bogor
|
100
|
|
Pahit
|
Persilangan antara Maleka dan
basiorao, daun tidak berbulu warna coklat muda bersirip 7-9 helai panjang dan
sempit dengan ujung runcing, pangkal daun berbulu, pusat tulang daun berwarna
hijau muda dan ujung hijau kekuningan, pangkal daun merah bagian tengah hijau
kekuningan ujung berwarna merah. Batang agak besar tinggi sedikit bercabang,
batang muda berwarna hijau muda tua coklat keabuan kulit dalam hijau tua.
Umbi gemuk tidak bertangkai saling berhimpitan. Hasil produksi 40 ton/ha kadar
pati 30,9%
|
7
|
Mangi
|
30
|
|
Enak
|
Berasal dari Brasil
Daun tidak berbulu berwarna hijau
muda bersirip 7-9 helai bentuk seperti pita, ujung agak lebar, ujung daun
runcing, tulang daun berwarna kuning sedikit merah muda sampai hijau muda.
Batang berukuran sedang, tinggi dan bercabang, batang muda berwarna hijau tua
berwarna coklat keabuan kulit dalam coklat hijau tua. Umbi panjang dan
bertangkai, hasil produksi 20 ton/ha kadar pati 30-37%
|
8
|
Gading
|
31,9
|
Putih
|
Enak
|
|
9
|
W-1705
|
10
|
Putih
|
Enak
|
|
10
|
W-1548
|
34
|
Putih
|
Enak
|
|
11
|
Valenca
|
39
|
|
Enak
|
|
12
|
Betawi
|
30
|
|
Enak
|
|
13
|
Singapura
|
60
|
|
Enak
|
|
14
|
Adira IV
|
68
|
Putih
|
Pahit
|
|
15
|
Muara
|
100
|
Putih
|
Pahit
|
|
16
|
Tapikuru
|
130
|
|
Pahit
|
|
17
|
SPP
|
150-206
|
|
Pahit
|
|
D.
Daya Guna Singkong dan Unsur Gizi
Singkong
pada hakekat merupakan makanan pokok pengganti, hal ini disebabkan karena unsure
gizi yang ada pada singkong jauh dibawa dibanding jangung dan beras.
Tabel Kandungan unsure gizi Singkong
NO
|
NAMA
UNSUR
|
KADAR
GIZI/100 g BAHAN
|
1
|
Energi
|
146
Kal
|
2
|
Karbohidrat
|
34,7
g
|
3
|
Protein
|
1,2
g
|
4
|
Lemak
|
0.3
g
|
5
|
Mineral
|
1.3
g
|
6
|
Zat
besi
|
0.0007
mg
|
7
|
Kalsium
|
0.003
mg
|
8
|
Fosfor
|
0.004
mg
|
9
|
Vitamin
C
|
0.003
mg
|
10
|
Vitamin
B
|
0,006
mg
|
11
|
Air
|
62,5
g
|
Meskipun
demikian singkong dapat diolah menjadi berbagai macam produk industry baik
skala kecil, menengah, maupun besar. Singkong dapat diproses menjadi berbagai
macam produk jadi artinya langsung dikonsumsi seperti singkong rebus, putu,
kerupuk, tape, cake dan juga produk setengah jadi seperti gaplek, tepung kasava
(tepung singkong) tepung tapioca (kanji) dan onggok (ampas tapioca). Berikut
aneka olahan singkong seperti terlihat pada gambar dibawah
ANEKA OLAHAN SINGKONG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar